TafsirAl-Quran Surat An-Nas Ayat 1-6 - Ibnu Katsir AN-NAS (manusia) adalah surat ke-114 atau surat terakhir dalam Mushaf Al-Quran. Dturunkan di Makkah (Surat Makkiyah), surat ini terdiri dari 6 ayat. Surat ini menegaskan tiga sifat Allah: Rububiyah (Pemelihara), Ilahiyah (Tuhan Yang Wajib Disembah), dan Mulkiyah (Raja atau Penguasa Alam
BacaTafsir Surat Al-Infitar ayat 1. Cari apa pun di Al-Qur'an dan pahami kandungannya dengan teknologi pencarian AI dan sumber terpercaya di Learn Quran Tafsir. Blog. Tafsir Surat Al-Infitar: 1-12 Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan dijadikan meluap, dan apabila kuburan-kuburan
Allah telah menurunkan ayat-ayat kepadaku yang tidak ada tandingannya, yaitu Surat An-Nas dan Surat Al-Falaq". Tirmidzi berkata, "Hadits ini hasan shahih". Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim. Bunyi teks Surat An-Naas Ayat 1- 6. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ.
TafsirAl-Quran Surat An-Nas Ayat 1-6 - Ibnu Katsir. AN-NAS (manusia) adalah surat ke-114 atau surat terakhir dalam Mushaf Al-Quran. Dturunkan di Makkah (Surat Makkiyah), surat ini terdiri dari 6 ayat. Surat ini menegaskan tiga sifat Allah:Rububiyah (Pemelihara),Ilahiyah (Tuhan Yang Wajib Disembah), danMulkiyah (Raja atau Penguasa Alam Semesta
Halini menguatkan pendapat yang kedua. Dan menurut pendapat yang lainnya, firman-Nya berikut ini: dari (golongan) jin dan manusia. (An-Nas: 6) merupakan tafsir dari yang selalu membisikkan godaannya terhadap manusia, yaitu dari kalangan setan manusia dan setan jin. Sebagaimana pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
BacaTafsir Surat Ar-Rum ayat 43. Cari apa pun di Al-Qur'an dan pahami kandungannya dengan teknologi pencarian AI dan sumber terpercaya di Learn Quran Tafsir. Blog. Tafsir Surat Ar-Rum: 43-45. Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tak dapat ditolak (kedatangannya
. Hasil pencarian tentang surat+an+naas+ayat+1 قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ 1. Katakanlah "Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia. Sesembahan manusia kedua ayat tersebut berkedudukan sebagai Badal atau sifat, atau 'Athaf Bayan, kemudian...Lafal An-Naas disebutkan di dalam kedua ayat ini, dimaksud untuk menambah jelas makna. Dari kedua lautan itu keluar mutiara dan merjan yang dapat kalian jadikan perhiasan. 1 1 Lihat catatan...kaki ayat 12 surat Fâthir. serta apa yang ada di antara keduanya dalam enam hari, dan Kami tidak ditimpa keletihan sedikit pun. "1...1 Untuk penjelasan tentang "hari" pada ayat ini, lihat catatan kaki ayat 9-12 dari surat Fushshilat Di antara kisah-kisah itu adalah kisah Yûsuf1 ketika ia berkata kepada ayahnya, "Wahai ayahku, aku...bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan, tunduk dan bersujud di hadapanku." 1 Lihat catatan...kaki tafsir ayat 84 dan 85 surat ini. bintang-bintang di langit sebagai petunjuk, bila tidak mengetahui jalan yang harus ditempuh dan tersesat1.... 1 Lihat catatan kaki pada tafsir surat ayat 97, al-An'âm. "1 1 Lihat catatan kaki tafsir ayat 27, surat al-Mu'minûn. Allah lalu mengilhami Adam berupa kalimat1 yang diucapkan untuk bertobat dan istigfar....Dia Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang lemah. {1 Ayat ini ditafsirkan oleh surat al-A'râf,...sesuai dengan kaidah "Ayat al-Qur'ân menafsirkan ayat yang lain" al-Qur'ân yufassiru ba'dluhu ba'dlan "1 1 Lihat catatan kaki tafsir ayat 65 surat al-A'râf. Sebagaimana bangsa-bangsa terdahulu, penduduk Hijr1 juga mendustakan rasul yang diutus kepada mereka...perkataan mereka itu, berarti mereka telah mendustakan semua rasul, karena misi mereka adalah satu. 1...Lihat catatan kaki tafsir surat al-A'râf, ayat 73. mengikhlaskan agama demi Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Memberi balasan atas perbuatan mereka 1.... 1 Lihat catatan kaki tafsir surat al-Baqarah ayat 190-194, yang berkenaan dengan perang. turunkan hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengannya di bumi segala macam yang baik dan bermanfaat1.... 1 Lihat catatan kaki pada surat al-Ra'd ayat 2. Thaa Siin Surat ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan ayat-ayat Kitab yang menjelaskan, bagaimana Kami akan membangkitkan kembali, di hari kiamat nanti, sesuatu yang telah mati dari alam kuburnya1.... 1 Untuk komentar atas ayat ini, lihat catatan kaki tafsir surat al-A'râf ayat 57. [[7 ~ AL-A'RAF TEMPAT TERTINGGI ANTARA SURGA DAN NERAKA1 Pendahuluan Makkiyyah, 206 ayat ~ Surat...yang berisi 206 ayat ini termasuk kelompok surat Makkiyyah yang diturunkan di Mekkah, kecuali ayat 163...sampai ayat 170 yang diturunkan di Madinah....Seperti surat-surat yang lain, surat ini pun menyinggung perintah mengamati dan menghayati sistem yang...Di samping itu, juga ajakan mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw. yang benar. 1 Al-A'râf adalah pembatas lalu mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka dengan muka tertelungkup, tidak bergerak sedikit pun1.... 1 Lihat catatan kaki tafsir ayat 84 dan 85 surat ini. Apabila Allah menurunkan hujan kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya, mereka pun segera bergembira ria1.... 1 Lihat catatan kaki pada surat al-Nûr ayat 43. [[1 ~ FATIHAH AL-KITAB PEMBUKA KITAB SUCI Pendahuluan Makkiyyah, 7 ayat ~ Surat al-Fâtihah ini termasuk...kelompok surat Makkiyyah yang turun di Mekah sebelum hijrah....Disebut al-Fâtihah pembuka, karena letaknya yang berada urutan pertama surat-surat al-Qur'ân....Surat yang pertama diturunkan secara lengkap di antara surat-surat yang ada dalam al-Qur'ân ini merupakan...intisari dari seluruh kandungan al-Qur'ân yang kemudian diperinci oleh surat-surat sesudahnya. Surat ini adalah sebagian dari ayat-ayat Al-Kitab yang sempurna, yaitu ayat-ayat Al Quran yang Mereka juga adalah orang-orang yang selalu menjaga diri agar tidak berhubungan dengan wanita1. 1...Ayat 5-7 surat al-Mu'minûn ini berkaitan erat dengan beberapa ayat di awal surat al-Nûr....Ayat-ayat itu semua mengisyaratkan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh perzinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian, dalam surat ini dan surat lainnya, ayat-ayat yang jelas Maka Dia pun akan membalasnya dengan yang setimpal. 1 1 Komentar mengenai ayat ini dari segi hukum...internasional telah disinggung pada ayat-ayat peperangan, dari nomor 190-195 surat al-Baqarah. telah mematikan kami dua kali mati dari kehidupan dunia dan mati dari kehidupan kami di alam Barzah. 1...1 Pengertian tentang kehidupan di alam barzah-sebuah kehidupan yang tidak kita ketahui hakikat sebenarnya...Pertama, mengenai keluarga Fir'aun yang terdapat dalam ayat 46 surat ini yang artinya berbunyi "Kepada...Kedua, dalam ayat 169 surat Alu 'Imrân yang artinya berbunyi "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang Bagi mereka diharuskan membayar kafarat. 1 Allah mengampuni mereka dan menerima kafarat itu sebagai...wujud kasih sayang-Nya kepada mereka. 1 Penjelasan tentang kafarat akibat melanggar sumpah terdapat...pada surat al-Mâ'idah. melainkan untuk semua lafal Kaaffatan berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dari lafal An...Naas yang sesudahnya, didahulukan mengingat kedudukannya yang sangat penting manusia sebagai pembawa [[27 ~ AN-NAML SEMUT Pendahuluan Makkiyyah, 93 ayat ~ Surat al-Naml dimulai dengan huruf-huruf fonemis...Ayat-ayat pertama surat ini menuturkan kisah dan berbagai mukjizat Mûsâ a. s., kisah Dâwûd a. s. dan...Ayat-ayat berikutnya berkisah tentang kembalinya burung hudhud dari sebuah pengembaraan dengan membawa...Sulaymân melayangkan sepucuk surat pada sang ratu....Masih dalam topik pembicaraan hari kiamat, ayat-ayat selanjutnya menggambarkan kepanikan alam semesta Ini adalah satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam...nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. Sesungguhnya hal ini maksudnya, surat ini atau ayat-ayat ini adalah suatu peringatan suatu pelajaran [[55 ~ AR-RAHMAN SANG MAHA PENGASIH Pendahuluan Madaniyyah, 78 ayat ~ Kandungan utama surat ini adalah...Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan penyucian dan puji-pujian terhadap Allah Swt....Ayat yang berbunyi fa bi ayyi âlâ'i rabbikumâ tukadzdzibân dalam surat ini disebut sebanyak tiga puluh...Pengulangan ayat seperti ini kita temukan pula pada beberapa surat lain dalam al-Qur'ân yang, tentunya...Masing-masing ayat itu mengecam orang-orang yang mendustakan nikmat-nikmat Allah yang disebut pada ayat [[55 ~ AR-RAHMAN SANG MAHA PENGASIH Pendahuluan Madaniyyah, 78 ayat ~ Kandungan utama surat ini adalah...Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan penyucian dan puji-pujian terhadap Allah Swt....Ayat yang berbunyi fa bi ayyi âlâ'i rabbikumâ tukadzdzibân dalam surat ini disebut sebanyak tiga puluh...Pengulangan ayat seperti ini kita temukan pula pada beberapa surat lain dalam al-Qur'ân yang, tentunya...Masing-masing ayat itu mengecam orang-orang yang mendustakan nikmat-nikmat Allah yang disebut pada ayat Dan apabila suatu surat al-Qur'ân diturunkan dan didengar oleh orang-orang munafik, mereka mengolok-olok...mereka berkata kepada sebagian yang lain, "Siapakah di antara kalian yang bertambah imannya karena oleh surat...Orang-orang Mukmin yang melihat cahaya dan mengetahui kebenaran akan bertambah keimanan mereka dengan ayat-ayat...Allah, dan mereka akan bergembira dengan turunnya ayat-ayat itu.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ Arab-Latin Qul a'ụżu birabbin-nāsArtinya Katakanlah "Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia. Al-Falaq 5 ✵ An-Nas 2 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Menarik Mengenai Surat An-Nas Ayat 1 Paragraf di atas merupakan Surat An-Nas Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia beberapa penjelasan dari berbagai ulama tafsir terhadap makna surat An-Nas ayat 1, di antaranya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKatakanlah wahai rasul, "aku berlindung dan bernaung kepada tuhannya manusia yang mahakuasa satu-satunya untuk menolak keburukan was-was."📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram1. Katakanlah wahai Rasul, “Aku berpegang teguh pada Rabb manusia dan berlindung kepada-Nya."📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah1-3. Allah menyampaikan kepada Rasulullah dan umatnya untuk berlindung kepada-Nya dari keburukan yang dihembuskan setan ke dalam hati manusia, seihngga mereka dapat tersesat dan menyesatkan. Allah adalah Raja, Maha Kaya yang tidak membutuhkan makhluk, Yang berhak disembah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah1. قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ Katakanlah “Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia Tuhan manusia yakni Dzat yang menciptakan mereka, mengatur urusan mereka, dan memperbaiki keadaan mereka.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi ArabiaSebagaimana yang diketahui bahwasanya Allah ta'ala Dialah tuhan seluruh alam, adapun maksud dari ayat ini yang mengatakan Dialah tuhan seluruh manusia padahal Dia tuhan seluruh alam; yaitu sebagai isyarat akan kemuliaan manusia diantara seluruh makhluk, dan peran isti'adzah yang menjadi pelindung ketika syaithon-syaithon membisikkan ke dalam dada manusia.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah1. Katakanlah wahai Nabi Aku berlindung dan meminta perlindungan kepada Allah yaitu Dzat yang Maha Menciptakan, membimbing dan mengurus urusan-urusan manusiaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKatakanlah,“Aku berlindung kepada Tuhan manusia📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H1-6. Surat ini mencakup perlindungan diri kepada Rabb manusia, Penguasa dan Sesembahan mereka, dari setan yang merupakan pangkal dan materi dasar segala kejahatan. Di antara fitnah dan kejahatannya adalah bisikan dalam dada manusia. Keburukan dibuat seolah-olah baik untuk mereka dan diperlihatkan dalam bentuk yang indah, menggerakan keinginan mereka agar melakukannya, menghalangi mereka dari kebaikan dan kebaikan di perlihatkan pada mereka dengan wujud lain. Setan selalu berada dalam kondisi seperti itu, membisiki kemudian menunda bisikan bila manusia mengingat Rabbnya dan meminta pertolongan kepadaNya untuk menangkal bisikan tersebut. Maka manusia selayaknya meminta pertolongan dan perlindungan serta berpegangan pada pemeliharaan Allah, karena semua makhluk berada di bawah uluhiyah dan kekuasaanNya, semua ubun-ubun makhluk yang melata berada dalam genggaman Allah, dan di bawah uluhiyahNya yang menjadi tujuan penciptaan makhluk. Karena itu, tidaklah tujuan itu sempurna untuk manusia tanpa menangkal kejahatan musuh mereka yang ingin memutuskan mereka dan menghalangi mereka darinya dan ingin menjadikan mereka sebagai golongannya, agar mereka menjadi penghuni Neraka Sa’ir. Bisikan, sebagaimana berasal dari setan juga bisa berasal dari manusia, karena itu Allah berfirman, “Dari jin dan manusia.” Segala puji bagi Allah semata, Rabb semesta alam, secara permulaan, penutup, lahir dan batin. Kita memohon semoga Allah menyempurnakan nikmatNya, memaafkan dosa-dosa kita yang menghalangi kita dari berbagai berkahNya, semoga Allah mengampuni kesalahan dan keinginan hawa nafsu kita yang melenyapkan renungan ayat-ayat Allah dari hati kita. Kita berharap kepadaNya semoga tidak menghalangi kita dari kebaikan yang ada di sisiNya karena keburukan yang ada pada diri kita, karena sesungguhnya hanya kaum kafir dan orang-orang yang sesatlah yang berputus asa dari rahmat Allah.📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah Komite Fatwa Majelis Ulama KSA{ قُلْ } Katakanlah wahai Muhammad { أَعُوذُ } "aku berlindung dan memohon pertolongan" { بِرَبِّ النَّاسِ } kepada Tuhan manusia, yakni kepada pemilik penciptaan seluruh alam dan yang mengaturnya, kata Rabb berarti yang mengatur dan menentetukan keadaan dan nasib ciptaannyya, Dia ﷻ yang membimbing mereka dengan wahyu dan segala ilmu yang bermanfaat, "Rabb" adalah pemilik mereka, yang membina dengan kenikmatan-kenikmatannya zhahir maupun batin. { بِرَبِّ النَّاسِ } Tuhan seluruh manusia, anak-anak adam dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 Hقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ “Katakanlah "Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia.” Dialah Allah Azza Wa Jalla, Dialah Rab manusia dan yang lain, Tuhan manusia, Tuhan malaikat, Tuhan jin, Tuhan langit, bumi, matahari, bulan dan Tuhan segala sesuatu, dikhususkan manusia di sini, karena sesuai dengan suratnya.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat An-Nas ayat 1 Allah memerintahkan Nabi-Nya ﷺ agar berkata kepada manusia Aku berlindung kepada Allah dan berpegang teguh kepada Pencipta manusia dan yang membimbing mereka, karena Ia Maha Esa, Yang Maha Mampu membalas tipu daya orang-orang yang berbuat makar.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, yang mulia ini mengandung permintaan perlindungan kepada Allah Tuhan manusia, Penguasa mereka dan Sembahan mereka dari setan yang merupakan sumber keburukan, dimana di antara fitnah dan keburukannya adalah suka membisikkan kejahatan dalam diri manusia, ia perbagus sesuatu yang buruk kepada manusia, dan memperburuk sesuatu yang sebenarnya baik, ia mendorong manusia mengerjakan keburukan dan melemahkan manusia mengerjakan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nas Ayat 1Wahai nabi Muhammad, katakanlah kepada umatmu, 'aku berlindung kepada tuhan yang menciptakan, memelihara, dan mengurus manusia. 2. Raja manusia, yang mengatur semua urusan mereka, dan dia mahakaya sehingga tidak membutuhkan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian beragam penjabaran dari banyak mufassir mengenai makna dan arti surat An-Nas ayat 1 arab-latin dan artinya, moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Banyak Dilihat Terdapat banyak topik yang banyak dilihat, seperti surat/ayat Inna Lillahi, Al-Bayyinah, Al-Fil, At-Tin, Al-Ma’un, Al-Baqarah 183. Serta Al-Fath, Al-Insyirah, Alhamdulillah, Al-Alaq, Yusuf 4, Ali Imran 159. Inna LillahiAl-BayyinahAl-FilAt-TinAl-Ma’unAl-Baqarah 183Al-FathAl-InsyirahAlhamdulillahAl-AlaqYusuf 4Ali Imran 159 Pencarian 10 ayat al kahfi, bacaan ayat 15, al maidah 35, al maidah 6, surah al mulk dan artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
The Disbelievers ask for the Punishment to be delivered now!Allah said,وَيَسْتَعْجِلُونَكَThey ask you to hasten, in reference to the disbelievers,بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِthe evil before the good, meaning, the punishment. Allah said in other Ayat that they said,وَقَالُواْ يأَيُّهَا الَّذِى نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ - لَّوْ مَا تَأْتِينَا بِالْمَلَـئِكَةِ إِن كُنتَ مِنَ الصَّـدِقِينَ - مَا نُنَزِّلُ الْمَلَـئِكَةَ إِلاَّ بِالحَقِّ وَمَا كَانُواْ إِذًا مُّنظَرِينَ And they say "O you to whom the Dhikr the Qur'an has been sent down! Verily, you are a mad man! Why do you not bring angels to us if you are of the truthful" We send not the angels down except with the truth for torment, and in that case, they the disbelieves would have no respite!156-8, and two Ayat;وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِAnd they ask you to hasten on the torment!2953-54 Allah also said,سَأَلَ سَآئِلٌ بِعَذَابٍ وَاقِعٍ A questioner asked concerning a torment about to befall. 701,يَسْتَعْجِلُ بِهَا الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِهَا وَالَّذِينَ ءَامَنُواْ مُشْفِقُونَ مِنْهَا وَيَعْلَمُونَ أَنَّهَا الْحَقُّThose who believe not therein seek to hasten it, while those who believe are fearful of it, and know that it is the very truth.4218, and,وَقَالُواْ رَبَّنَا عَجِّل لَّنَا قِطَّنَاThey say "Our Lord! Hasten to us Qittana.3816, meaning, our due torment and reckoning. Allah said that they also supplicated,وَإِذْ قَالُواْ اللَّهُمَّ إِن كَانَ هَـذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِندِكَAnd remember when they said "O Allah! If this the Qur'an is indeed the truth from You.832 They were such rebellious, stubborn disbelievers that they asked the Messenger to bring them Allah's torment. Allah replied,وَقَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِمُ الْمَثُلَـتُwhile exemplary punishments have indeed occurred before them. Meaning, `We have exerted Our punishment on the previous disbelieving nations, and made them a lesson and example for those who might take heed from their destruction.' If it was not for His forbearance and forgiveness, Allah would have indeed punished them sooner. Allah said in another Ayah,وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُواْ مَا تَرَكَ عَلَى ظَهْرِهَا مِن دَآبَّةٍAnd if Allah were to punish men for that which they earned, He would not leave a moving creature on the surface of the earth.3545 Allah said in this honorable Ayah,وَإِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغْفِرَةٍ لِّلنَّاسِ عَلَى ظُلْمِهِمْBut verily, your Lord is full of forgiveness for mankind in spite of their wrongdoing. He is full of forgiveness, pardoning and covering the mistakes of people, in spite of their wrongdoing and the errors committed night and day. Allah next reminds that His punishment is severe, so that fear and hope are both addressed and mentioned. Allah said in other Ayat,فَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل رَّبُّكُمْ ذُو رَحْمَةٍ وَسِعَةٍ وَلاَ يُرَدُّ بَأْسُهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ If they belie you, say "Your Lord is the Owner of vast mercy, and never will His wrath be turned back from the people who are criminals."6147إِنَّ رَبَّكَ لَسَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌVerily, your Lord is quick in retribution and certainly He is Oft-Forgiving, Most Merciful.7167, and,نَبِّىءْ عِبَادِى أَنِّى أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ - وَأَنَّ عَذَابِى هُوَ الْعَذَابُ الاٌّلِيمُ Declare unto My servants that truly I am the Oft-Forgiving, the Most Merciful. And that My torment is indeed the most painful torment.1549-50 There are many other Ayat that mention both fear and الَّذِينَ كَفَرُواْ لَوْلا أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِّن رَّبِّهِ إِنَّمَآ أَنتَ مُنذِرٌ وَلِكُلِّ قَوْمٍ هَادٍ
Oleh Muhammad AtimMaksud dari surat An-Nas sebagaimana dikatakan oleh Al-Biqa'i adalah سُورَةُ النّاسِ مَقْصُودُها الِاعْتِصامُ بِالإلَهِ الحَقِّ مِن شَرِّ الخَلْقِ الباطِنِ"Surat An-Nas maksudnya adalah berpegang teguh/bersandar kepada Tuhan Yang Haq dari kejahatan makhluk tersembunyi syetan" Nazhmud Durar.Di dalamnya berisi bimbingan kepada Nabi saw, dan juga kepada umatnya, untuk berlindung kepada Allah, sebagai Rabb, Raja dan Tuhan manusia, dari godaan syetan yang suka membisikan kejahatan dan ini populer dinamakan surat An-Nas manusia. Sebagai isyarat, Allah memberikan perhatian khusus kepada manusia, makhluk yang diistimewakan, juga secara bahasa berasal dari kata al-uns lembut menunjukkan manusia adalah makhluk yang mudah untuk tergoda syetan sehingga memerlukan bersama surat Al-Falaq disebut sebagai dua surat untuk memohon perlindungan mu'awwidzatain. Karena kedua-duanya diawali dengan perintah memohon ini turun berurutan setelah surat Al-Falaq. Hanya para ulama berbeda pendapat apakah surat ini makkiyyah atau madaniyyah. Jabir bin Zaid, Hasan, 'Atha dan Ikrimah, serta Kuraib meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ia makkiyyah. Sedangkan Qatadah berpendapat madaniyyah, serta Abu Shalih meriwayatkan dari Ibnu Abbas. Yang lebih tepat, insya Allah, dia adalah makkiyyah. Karena riwayat Kuraib bisa diterima dari Ibnu Abbas, sedangkan riwayat Abu Shalih Mu'awwidzatain ini tidak ada bandingannya dalam hal memohon perlindungan. Oleh karena itu Rasulullah saw selalu membacanya ketika sakit, sebelum tidur, أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ"Katakanlah olehmu Nabi Muhammad saw, "Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia." Ayat 1Surat ini diawali dengan perintah kepada Nabi Muhammad saw, yang juga berlaku untuk umatnya, karena beliau merupakan teladan, untuk memohon perlindungan kepada Allah, Rabb manusia. Rabb artinya pencipta, pemelihara dan itu Rabb bagi seluruh makhluknya, mengapa di sini dikhususkan kepada manusia? Ini sebagai bentuk perhatian khusus kepada mereka, makhluk yang diistimewakan dan menjadi maksud utama diturunkannya Al-Qur' النَّاسِ"Raja manusia." Ayat 2إِلَهِ النَّاسِ"Tuhan/sembahan manusia." Ayat 3Dua ayat ini kedudukannya sebagai 'athfu bayan penjelasan. Karenanya ia tidak menggunakan dhamir/kata ganti "mereka", tapi disebut kembali isim zahir nama jelasnya yaitu "manusia". Karena 'athfu bayan itu seperti sebuah nama yang mesti disebut secara tiga sifat Allah ini mengandung urutan. Yaitu, bahwa rububiyyah pemeliharaan Allah terhadap manusia itu tidaklah seperti pemeliharan makhluk, tapi pemeliharaan yang disertai kekuasaan. Karena Allah Al-Malik, raja/penguasa yang mutlak dan sifat al-mulk/kekuasaan sudah tercakup dalam sifat rububiyyah, tetapi disebutkan lagi secara khusus untuk lebih menonjolkan sifat Allah memiliki rububiyyah dan kekuasaan, maka sudah selayaknya Allah adalah Al-Ilah, Tuhan yang berhak untuk juga sebagai urutan dari yang kesannya umum kepada yang khusus. Yaitu ketika mendengar kata "rabb" pemelihara/pemilik, semua manusia juga bisa disebut rabb yang disematkan kepada sesuatu yang dimiliki, misalnya rabbul mal pemilik harta, rabbul bait pemilik rumah, mendengar kata "malik" raja, ini lebih khusus lagi. Hanya segelintir orang yang mampu menjadi raja/ ketika mendengar kata "ilah" tuhan, maka lebih khusus lagi. Tidak ada manusia atau makhluk apapun yang menjadi tuhan. Hanya Allahlah satu-satunya sifat ini disebutkan agar manusia yakin bahwa Allahlah yang mampu شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ"Dari kejahatan syetan yang suka membisik-bisikan, yang suka bersembunyi" ayat 4Al-Waswas adalah nama bagi syetan, yang diambil dari kata waswasah bisikan. Bisa juga bermakna isim fail pelaku, yang membisikkan. Atau mashdar yang dijadikan sifat sebagai bentuk waswasah الوسوسة adalah الكَلَامُ الخَفِيُّ"Perkataan yang tersembunyi"Yang kita artikan dengan "bisikan".Ini bisa dimaknai secara hakiki maupun majazi. Sesuai pembagian dua jenis syetan. Jika dari jenis manusia, maka maknanya bisikan secara hakiki. Sedangkan jika dari jenis jin maka maknanya secara majazi, yaitu sesuatu yang terbersit di dalam hati untuk melakukan keburukan al-khowatir asy-syariroh.Al-Khonnas merupakan sigot mubalaghah, artinya sangat dan banyak bersembunyi, maksudnya biasa bersembunyi. Dinamai seperti itu karena syetan selalu bersambung dengan akal dan hati manusia tanpa dapat sebagaimana disebutkan dalam hadits,Dari Anas ibnu Malik, Rasulullah saw bersabdaإِنَّ الشَّيْطَانَ وَاضِعٌ خَطْمَهُ عَلَى قَلْبِ ابْنِ آدَمَ فَإِنْ ذَكَرَ الله خَنَسَ، وَإِنْ نَسِيَ الْتَقَمَ قَلْبَهُ فَذَلِكَ الْوَسْوَاسُ الْخَنَّاسُ»"Sesungguhnya setan itu meletakkan belalainya di hati anak Adam. Jika anak Adam mengingat Allah, maka bersembunyi; dan jika ia lupa kepada Allah, maka setan menelan hatinya; maka itulah yang dimaksud dengan bisikan setan yang tersembunyi." Tafsir Ibnu Katsir.عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيٍّ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ مُعْتَكِفًا فَأَتَيْتُهُ أَزُورُهُ لَيْلًا فَحَدَّثْتُهُ ثُمَّ قُمْتُ فَانْقَلَبْتُ فَقَامَ مَعِي لِيَقْلِبَنِي وَكَانَ مَسْكَنُهَا فِي دَارِ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ فَمَرَّ رَجُلَانِ مِنْ الْأَنْصَارِ فَلَمَّا رَأَيَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْرَعَا فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ عَلَى رِسْلِكُمَا إِنَّهَا صَفِيَّةُ بِنْتُ حُيَيٍّ فَقَالَا سُبْحَانَ اللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ الْإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ وَإِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَقْذِفَ فِي قُلُوبِكُمَا سُوءًا -أَوْ قَالَ- شَيْئًا»Dari Shafiyyah binti Huyay berkata, Ketika Rasulullah ﷺ sedang melaksanakan iktikaf aku datang menemui beliau di malam hari, lalu aku berbincang-bincang sejenak dengan beliau, kemudian aku berdiri hendak pulang, beliau juga ikut berdiri bersama aku untuk mengantar aku. Saat itu Shafiyyah tingal di rumah Usamah bin Zaid. Ketika kami sedang berjalan berdua itu ada dua orang laki-laki yang lewat, dan tatkala melihat Nabi ﷺ keduanya bergegas. Maka Nabi ﷺ, "Kalian tenang saja. Sungguh wanita ini adalah Shofiyah binti Huyay." Maka keduanya berkata, "Mahasuci Allah, wahai Rasulullah." Lalu Nabi ﷺ bersabda, "Sesungguhnya setan berjalan lewat aliran darah dan aku khawatir setan telah memasukkan perkara yang buruk pada hati kalian berdua." Atau beliau mengatakan, memasukkan sesuatu." HR. Bukhari, no. 3281.ٱلَّذِی یُوَسۡوِسُ فِی صُدُورِ ٱلنَّاسِ"Yang membisik-bisikkan di dalam dada manusia" ayat 5Disebutkan "dada" maksudnya yang ada di dalamnya yaitu hati. Menggunakan kata "dada" menunjukkan bahwa bisikan syetan itu sebenarnya tidak melekat kuat, sehingga bisa disingkirkan dengan zikir kepada "manusia" disebut lagi di sini karena memang terselang jauh dari penyebutan ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ"Dari jenis jin dan manusia" ayat 6Ini adalah dua jenis syetan yang membisik-bisikan itu. Disebutkan jenis jin terlebih dahulu baru kemudian manusia, karena jenis jin merupakan sumber dalam ayat lain dalam kaitannya dengan para nabi disebutkan jenis manusia terlebih dahulu, وَكَذلِكَ جَعَلْنا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَياطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوراً"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan dari jenis manusia dan dari jenis jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu. QS. Al-An'am 112.Karena syetan dari jenis manusia terkadang lebih berbahaya pengaruhnya, karena lebih nampak bisikannya. Terlebih, para nabi telah dijaga oleh Allah dari bisikan syetan jenis jin. Nabi Muhammad saw menyebutkan, bahwa jin yang ada pada beliau telah menyerah, dan tidak menyuruh kecuali kepada kebaikan. عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنْ الْجِنِّ قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَإِيَّايَ إِلَّا أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلَا يَأْمُرُنِي إِلَّا بِخَيْرٍ»"Dari Abdullah bin Mas'ud berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidaklah seorang pun dari kalian melainkan dikuasai pendamping dari kalangan jin." Mereka bertanya Tuan juga, wahai Rasulullah? beliau menjawab, "Aku juga, hanya saja Allah membantuku mengalahkannya lalu ia menyerah, ia hanya memerintahkan kebaikan padaku." HR. Muslim, no. 2814.Ibnu Juzai menjelaskan tahapan godaan syetan, yaitu pertama kali merusak iman dan membuat keragu-raguan dalam aqidah. Jika tidak mampu, maka menggoda dengan kemaksiatan. Jika tidak mampu, membuat malas pada ketaatan. Jika tidak mampu, membuat riya dengan ketaatan. Atau merasa bangga dan merasa telah banyak beramal. Godaannya juga dengan cara menanamkan kedengkian dan kebencian sehingga mendorong kepada prilaku paling buruk. Menghadapi godaan tersebut adalah dengan tiga cara. Yaitu, banyak berdzikir, banyak memohon perlindungan terutama dengan dua surat ini, dan menyelisihi dan bertekad untuk mendurhakai bisikan syetan Al-Qur'an ditutup dengan dua surat memohon perlindungan mu'awwidzatain ? Ibnu Juzai juga menjelaskan rahasianya 1. Al-Qur'an ini merupakan nikmat terbesar dari Allah. Nikmat ini mengundang kedengkian, maka Allah menurunkan yang dapat memadamkan kedengkian berupa memohon perlindungan kepada Rasulullah saw menyebut surat Al-Fatihah sebagai surat yang tidak ada bandingannya, begitu pula menyebut dua surat ini sebagai surat yang tidak ada bandingannya. Maka nampaklah keserasian antara awal dan akhirnya3. Keserasian itu nampak pula ketika kita pertama kali membaca Al-Qur'an diperintahkan untuk membaca ta'awudz, lalu di akhir surat berisi ta'awudz juga. Agar antara awal hingga akhir selalu mendapat perlindungan dari Allah. Wallahu A'
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID EH5WCwd9WrZ1UDWV7RrE0KuaO0L91uy4izQZkqnINAm5WpQ5LWmBNQ==
tafsir surat an nas ayat 1 6