Baterai listrik. Baterai (dari bahasa Belanda: batterij) adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik. [1] Ketika baterai memasok daya listrik, terminal positifnya adalah katode dan terminal Baterai ion Litium tesla bekerja dengan konsep menarik yang terkait dengan logam yang disebut potensial elektrokimia atau kecenderungan logam untuk kehilangan elektron. Faktanya sel pertama yang dikembangkan oleh Alessandro Volta lebih dari 200 tahun yang lalu. 1. Material Struktur Lapis . LiCoO2 (litium kobalt oksida/LCO) . Litium kobalt oksida atau LCO adalah material katoda baterai Li-ion pertama yang paling berhasil dikomersilkan. Berdasarkan strukturnya, atom kobalt dan litium menempati region oktahedral membentuk suatu struktur lapis heksagonal. Baca Cepat Buka. Selain memiliki ukuran yang kecil, baterai lithium-ion juga memiliki kapasitas yang besar, daya tahan yang lama, dan dapat digunakan untuk waktu yang lama. Baterai ini sering digunakan dalam berbagai bidang, terutama dalam peralatan elektronik dan otomotif. Baterai Lithium-Ion terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu Anoda, Elektrolit, Separator, dan Katoda. Umumnya, Katoda dan Anoda terdiri dari dua bagian, yakni material aktif sebagai tempat masuk dan keluar ion Lithium, serta Pengumpul electron sebagai pengumpul arus listrik. Prinsip kerja baterai Lithium-Ion dapat diuraikan sebagai berikut. Penggunaan. Baterai litium ion saat ini menjadi pilihan utama di berbagai bidang mulai dari laptop, HP, ataupun mobil listrik karena rapat energi dan rapat daya listriknya yang tinggi. .

cara kerja baterai lithium ion