CintaTanah Air merupakan sunnah Rasulullah SAW yang sangat utama. Syekh Mahmoud Ashour, mantan wakil Al-Azhar dan anggota Akademi Riset Islam Mesir menjelaskan tentang konsep al-wathan (tanah air) dalam ajaran Islam, yaitu sebidang tanah yang dihuni sekelompok orang yang menjadi tempat mata pencaharian mereka dan tempat tinggal tetap bagi Selaincinta tanah air, ketahanan negara adalah hal penting yang harus ditindaklanjuti. Kemerdekaan Indonesia bukan hanya sebuah isapan jempol. BacaJuga KKN Unhas Rawan Pelecehan Rektor Unhas Paparkan Tantangan Unhas di Masa Depan Hiruk pikuk perayaan kemerdekaan Indonesia masih terasa nyata. SejarahKemerdekaan Malaysia. - Pakaian Kanak-kanak yang cantik dan murah !! KEMERDEKAAN "Malaysia" dalam pembentukan dan memerdekakan sesebuah negara,peperangan dan keganasan tidak dapat dielakkan. Di negara kita, Malaysia sebelum kemerdekaan banyak berlaku keganasan demi untuk memperolehi kemerdekaan. Semenjak Melaka dijajah pada 24 ogos Jakarta- . Hari kemerdekaan Indonesia tinggal hitungan hari. Banyak cara untuk memeriahkan HUT RI ke-76. Salah satunya dengan membaca puisi hari kemerdekaan yang bisa membangkitkan jiwa cinta tanah air. Karya sastra puisi tentang hari kemerdekaan ini menjadi bentuk penghormatan bagi para pahlawan Indonesia yang telah gugur di medan perang. Langsa- Kepala Staf Kodim 0104/Aceh Timur Mayor Kav Dani Syahputra, S.A.P. ikuti prosesi upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 tahun 2021, di Pendopo Walikota Langsa,Jln. WR. Supratman, Gp. Untukawal cerita KLIK DISINI. Waktu aku perintahkan kalian untuk melarikan diri ke atas bukit, aku sengaja memberondong musuh agar musuh mengejarku. Saat itu rasanya aku memang tak mungkin bisa selamat. Bagaimana tidak, puluhan bahkan ratusan tentara Fretilin mengejar dan mengepungku. Saat itu hanya ada dua pilihan, yaitu membunuh atau dibunuh. . Cerpen Tempoer Spesial KemerdekaanAssalamu'alaikum Warrahmatullahi WabarakatuhSelamat datang di Tidak terasa negeri ini sudah mau memasuki usia kemerdekaan yang ke 74th. Banyak permasalahan yang muncul di negeri ini. Sana sini mencoba merongrong negeri tercinta ini, Semoga negeri ini bisa utuh hingga dunia berakhir kelak. Satu lagi semoga gak ada drama-drama perpecahan lagi yang membuat konsentrasi kita hanya terfokus kesana. Tujuh puluh empat tahun bukan waktu yang singkat, untuk mencapai kemerdekaan saja bayangkan berapa juta jiwa yang menjadi korban. Lantas mengapakita masih saling menjatuhkan sesama Putra tanah air? Saya tak perlu menguasai kekayaan negeri ini, saya hanya ingin hidup bahagia di negeri kita cinta iniSemangat kemerdekaan di bulan ini pastinya sudah berada di puncak yang tinggi. Saya Admin ingin ikut andil dalam merayakan kemerdekaan. Melalui karya tulis ceri pendek dengan bertemakan perjuangan saya ilustrasikan perjuangan para terdahulu kita. Cerita yang saya buat ini bertujuan untuk kembali mengingatkan kita akan perjuangan para pendahulu Mohon maaf bila ada kesamaan nama, tempat dan peristiwa. Ini hanya sebagai pengingat kita tentang penjuangan pendahuu kita yang terinspirasi dari kisah Jendral Sudirman yang berjuang secara langsung saja selamat membaca. Semangat -Author R Ayi Hendrawan SupriadiPublisher dulu jauh sebelum proklamasi negeri berdiri terucap, saya lahir di sebuah desa yang jauh di pelosok. Suara ledakan seakan mengalahkan jerit tangis Dirman kecil. Dengan beratap daun kelapa, membuat suara diluar sana terdengar itulah nama yang oang tua saya berikan sebagai doa dalam menjalani hidup. Kala itu untuk mengikuti sekolah sangat sulit, kami kaum pribumi hanya menjadi penonton. Dengan keuletan yang dimiliki ku salalu menyempatkan waktu untuk mengenal hati ini melihat para penjajah yang bisa duduk manis di bangku sekolah, Aku bertekad suatu saat nanti aku akan duduk disana dan membawa generasi emas negeri ini jua. Omong kosong semua ini, aku harus ikut berjuang untuk mewujudkannya, pikir usia 15 tahun aku mendapatkan informasi bahwa akan ada pejuang gerilya yang akan menginap didesa kami. Hati kecil ini seraya berkata untuk menyiapkan mental dan ikut Tempoer bersama perasaan tadi aku segera menghampiri orang tua dan meminta izin untuk ikut berjuang. Dengan semangat dan diiringi doa restu, saya yakin akan membawa negeri ini itu hari kamis malam, menjadi saksi sejarah awal perjuangan ku. Merdeka atau mati adalah pilihanku. Semua ini demi sebuah kata merdeka untuk negeri darah mengalir dalam setiap langkah ini, sepanjang mata memandang kulihat lautan bangkai manusia tak berdosa yang mati akibat ke brutalan penjajah semakin bertambah ketika mendengar bahwa kampung saya telah hancur di babi buta oleh penjajah. Karena penjajah telah mengetahui bahwa pasukan gerilya pribumi bermalam disana. Rasa berdosa selalu terngiang di pikiran dan hati ini, menyesal telah meninggalkan kedua orang tua saya. Namun ini baru dimulai, nyawa harus di tukar yang masih labil membuat amarah ini bergejolak tak karuan. Perintah awal yang harusnya melakukan tempur secara gerilya sudah tak ku hiraukan. Tanpa pikir panjang dikala pasukan penjajah sedang isirahat, emosi yang semakin begejolak ini membawa saya mendatangi mereka untuk membalas itu semua tidak berjalan sesuai yang saya bayangkan. Pertempuran terjadi tanpa persiapan yang matang, mereka penjajah yang dibekali senjata menembaki teman perjuangan saya hingga banyak yang berguguran. Semua ini salah saya yang tidak bisa mengendalikan emosi sehingga kacau seperti bertambah panjang daftar kehilangan orang terdekat saya yang gugur tertembak tinta panas. Semakin bersemangat rasanya melihat semua yang terjadi ini. Semakin kuat tekad yang ku miliki untuk mengusir penjajah dari bumi orang-orang yang selamat kami mundur untuk mengurangi pertumpahan darah lebih banyak. Masuk ke dalam hutan untukmencari persembunyian selama membuat strategi yang tepat. Waktu terus beralu, dan banyak tempat yang kami ke hari membuat saya lebih dewasa. Tepat di usia saya yang ke 17 tahun, petempuran itu di mulai dengan persiapan yang matang. Sabtu malam saat mereka sedang berpesta kami menyelinap masuk ke gudang persenjataan yang terihat bagai danau di padang pasir. Begitu banyak senjata yang kami perlukan untuk melawan semua persenjataan sudah kami kuasai dan pertempuran itu dan amarah ikut masuk disana, bambu runcing yang ku pegang langsung tertuju mencari jendral penjajah yang kala itu membumi hanguskan orang tua darah sudah tak terhelakkan lagi, darah sudah merubah baju yang saya kenakan hingga berwarna kami hampir menang dan saya datangi jendral penjajah lalu saya hunuskan bambu runcing di tangan ke perut Jendral, teriakan kesakitan yang ku dengar menjadi sebuah kepuasan yang ku ku berbalik badan terdengar suara pelatuk tinta panas keluar dan menyasar tepat dijatungku. Darah kembali tertumpahkan, dan membuat saya sudah tidak bisa lagi bertahan. Ini kisah akhir yang ku tuliskan. Berakhir dengan kematian saya demi memerdekakan negeri hanya mampu mengucap ʾašhadu ʾal lā ilāha illa l-Lāh wa ʾašhadu ʾanna muḥammadar rasūlu l-Lāh MERDEKA ALLAHU AKBAR'-Selesai sudah karya tulis cerpen yang saya tulis untuk ikut serta dalam menyemarakan kemerdekaan. Kita sebagai generasi penerus bangsa sudah sepatutnya untuk menjaga kemerdekaan dan persatuan ini. Jangan biarkan orang-orang diluar sana membuat kita di adu domba yang kedua persatuan semoga terus terjaga hingga bumi kita ini di berhentikan oleh Allah Subhanuhu Wa Ta' suah berkenan untuk membacanya jangan lupa untuk membagikan cerita ini ke sosial media mu agar mereka juga tau tentang Cerpen Tempoer Spesial Kemerdekaan. Jangan lupa untuk tinggalkan jejak komentar positifnya, sampai jumpa di post juga Cerpen Sebelumnya Cerpen Kawan Gua PengkhianatWassalamu'alaikum Warrahmatullahi WabarakatuhDaftar PustakaTagsCerpen Spesial KemerdekaanCerpen PerjuanganContoh Cerpen PerjuanganCerpen Terbaru 2019 Cerpen Karangan Frida AriyantiKategori Cerpen Pendidikan Lolos moderasi pada 19 November 2012 Semenjak penjajah menginjakkan kaki di tanah air ini pahlawan iandonesia tidak akan pernah tinggal diam di injak oleh penjajah meski senjata hanyalah ” Bambu Runcing ” namun demi membela tanah air ini , mereka mempertaruhkan nyawa dan mengeorbankan jiwa raganya demi tanah air indonesia ini ,hingga akhirnya satudemi satu pahlawan gugur , namun diantara pahlawan yang gugur muncullah generasi-generasi yang baru tumbuh dan terus tumbuh hingga akhirnya jadilah Tumbuh seribu , mereka bertarung hingga akhirnya kemerdekaan tlah di umumkan oleh ” Proklamasi” dan di bacakan oleh ” Ir. Soekarno” pada tanggal 17,Agustus 1945 , Atas nama bangsa Indonesia . kini bangsa kita terbebaslah sudah dari penjajah dan tak ada lagi pertumpahan darah dan nyawa-nyawa rakyat Indnesia yang terlantar Namun , di sisi lain banyak generasi-generasi yang hancur aka perbuatan yang tak sesuai dengan undang-undang di tanah air ini hingga semakin banyak rakyat indonesia yang masa depan nya hancur oleh perbuatannya sendiri seperti korupsi , narkoba , po*nografi , perkelahian , pencopetan , dan demo dimana-mana , seharusnya sebagai generasi penerus bangsa mereka sangat kecewa , Mengapa tanah air ini ” yang dulunya merdeka sekarang hancur ” ” yang dulunya sejahtera sekarng musuh ” ?, banyak rakyat yang mati kelaparan dan terlantar , ” dimana kemerdekaan itu muncul bila tanah air ini dikotori oleh orang-orang yang tak mempunyai rasa tanggung jawab dan rasa malu akan tanah air ini bila terus-menerus seperti ini. andai saja tanah air ini tetap seperti dulu waktu kemerdekaan di mulai , mungkin tak ada ada lagi perbuatan yang melanggar hukum dan rakyat indonesia tetap akan jaya , Bhinneka Tuggal Ika kan tetap terus ada , Burung Garuda tetap menggerakkan sayapnya , Pancasila tetap lambang kita , dan Merah putih kan terus berkibar sampai akhir Hayat. Cerpen Karangan Frida Ariyanti Facebook Frida Mangan Onde-Onde Panas Cerpen Tanah Airku merupakan cerita pendek karangan Frida Ariyanti, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Masuk Sekolah Baru Oleh Nada Salsabila Nama ku Catty aku mempunyai saudara kembar lho! Namanya Cindy, aku pindah sekolah karena Ayahku di pindah tugaskan di daerah sini. Semula aku bersekolah di SMP 1 Kusuma Bangsa, Ricky Ferdian Oleh Nicki R. Alpanchori Waktu itu, menjelang penerimaan siswa baru. Aku yang baru saja lulus Sekolah Dasar SD tentu saja ingin sekali melanjutkan sekolahku ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu SMP. Sungguh Izinkan Kami Tersenyum Oleh Esti Ade Saputri subuh kali ini aku bangun lebih awal dari biasanya, sebelum pak Ahmad mengumandangan adzan di surau aku sudah bangun lebih dulu. Aku dan adikku Irma membantu ibu di dapur Guru Oleh Arie Andreana Taufiq Hari ini aku kembali mengingatnya.. sesosok pahlawan tanpa tanda jasa yang telah tiada, ibu ke dua bagiku, guru ku yang tercinta, yang bernama Ibu Teti Khodijah. Beliau adalah sosok Menuju Masa Depan Oleh Siti Munawaroh Kabut putih masih menyelimuti pagi buta yang dingin. Udara yang dingin dan titik-titik embun di atas lembaran daun serasa makin membangkitkan suasana pagi ini. Tampak jauh terlihat seorang ibu “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?" Kumpulan Cerpen Cinta Tanah Air 2021 - Here's Kumpulan Cerpen Cinta Tanah Air 2021 collected from all over the world, in one place. The data about Kumpulan Cerpen Cinta Tanah Air 2021 turns out to be....kumpulan cerpen cinta tanah air 2021, riset, kumpulan, cerpen, cinta, tanah, air, 2021 LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Kumpulan Cerpen Cinta Tanah Air 2021 ➡️ These are the results of people's searches on the internet, maybe it matches what you need Conclusion From Kumpulan Cerpen Cinta Tanah Air 2021 Kumpulan Cerpen Cinta Tanah Air 2021 - A collection of text Kumpulan Cerpen Cinta Tanah Air 2021 from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post Uploaded byH_khotimah 0% found this document useful 1 vote244 views1 pageDescriptionCerpenCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 1 vote244 views1 pageCerpen Cinta Tanah AirUploaded byH_khotimah DescriptionCerpenFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!Continue Reading with Trial Salam sobat semua. Kali ini Blog Download Software gratis akan mencoba membahas tema Cerpen. Cerpen adalah kependekan dari Cerita Pendek. Cerpen terbagi-bagi lagi menjadi beberapa tema salah satunya adalah Cerpen Cinta Tanah Air. Biasanya Cerpen cinta tanah air di buat sebagai dedikasi kita sebagai warganegara Indonesia yang mencintai tanah air kita yaitu Indonesia. Memang sebagai warga negara indonesia yang menunjung tinggal nilai - nilai kebangsaan sudah selayaknya kita mengisi hari-hari dengan sesuatu yang bermanfat bukan???. Jangan sampai kita menodai jerih payah hasil perjuangan para pejuang sebelum kita. Nah salah satu bentuk langkah positif dalam mengisi kemerdekaan yang kita rasakan adalah salahsatunya dengan membuat cerpen Cinta tanah air, banyak manfaat dengan membuat cerpen bertemakan tanah air, salah satunya untuk menyemangati diri sendiri ,ataupun orang yang membaca cerpen kita,dan yang paling penting adalah melatih kita dalam hal menulis betul gk???.. Baiklah berikut ini ada beberapa Kumpulan Cerpen cinta tanah air , semoga bisa menjadi bahan referensi bagi sobat yang ingin membaca atapun bagi yang mencari untuk tugas menulis Contoh Cerpen Cinta Tanah Air Kumpulan Contoh Cerpen Cinta Tanah Air - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Conton Cerpen cinta tanah air versi 1 Saya melangkahkan kaki ke sebuah tempat yaitu Anand Krishna Centre di tengah hiruk pikuk jalan Sunset Road yang penuh dengan modernisasi,sebuah pengalaman hidup karena telah mengikuti pembekalan dari Jurnalistik SHINDU belum lama ini. Tampak berbagai macam patung Dewa,arca Budha,patung Bunda Maria dan hiasan lampion. Sebenarnya tempat apakah ini? Sebuah perasaan berkecamuk dalam diri,sepertinya pergi ke sebuah tempat dengan nuansa perdamaian yang menerima segala perbedaan. “Rima mengapa kamu diam saja di pintu? Yuk masuk, kita lihat apa yang ada di dalam”,ajak Bli Wayan Suardi pemimpin tim berkunjung siang ini. “Oh, Nggih Bli. Ini Rima lagi lihat-lihat. Tempatnya bagus,bersih dan tenang. Baru melihat dari luar saja sudah membuat hati Rima tentram Bli!” jawab saya penuh semangat. Segera saya memasuki tempat indah ini. Wah, tempat yang sungguh luar biasa. Terdapat patung,arca,gambar tokoh-tokoh dari penjuru agama dan lambang dari semua agama di dinding. Dari agama Hindu,Islam,Nasrani,Budha,dan agama yang dianut di negeri Yahudi. Semuanya tertempel di dinding tepi altar dengan tampak belakang sebuah kain berwarna ganda, bendera kita Sang Merah Putih. Begitu melihatnya sungguh merasa bersemangat teringat cerita Sejarah yang diceritakan guru minggu lalu. “Yu,kamu membawa brosur? Boleh saya lihat?” tanya saya pada salah satu peserta. “Oh ya kak Rima, ini ada penjelasan dari panitianya juga”,ujarnya penuh senyum. Rupanya ini adalah tempat untuk membangkitkan rasa nasionalisme,memupuk rasa persatuan,cinta kasih,menghargai perbedaan agama,memperdalam agama dan kepercayaan masing-masing insan,sekaligus terapi penyembuhan untuk menyelaraskan jiwa dengan alam semesta, sehingga dapat mengembangkan potensi dalam diri yang terpendam. Sungguh hal yang membuat diri saya heran sekaligus takjub,hal yang jarang sekali terdengar di negeri ini. “ Seandainya semua generasi muda Indonesia, kalangan pemimpin yang sewenang-wenang pergi ke tempat ini maka Indonesia akan benar-benar bangkit! Ya, jika ada 100 tempat serupa kemudian semua mendapat pelatihan jadi negeri kita pasti damai”,bisik saya pelan. “ Ada apa kak? Bicara sama siapa?” tanya Ayu yang duduk di sampingku. Saya hanya menggeleng sambil tersenyum penuh arti. “Salam Indonesia!”seru Mbak Debby yang menjadi instruktur di AKC ini dengan semangat. “Loh teman-teman kok diam? Kalau saya dan kawan-kawan disini mengucapkan Salam Indonesia jawab dengan salam yang sama,karena kita semua adalah orang Indonesia”,tambahnya lagi. “Salam Indonesia!” “Salam Indonesia!” jawab kami kompak. Mbak Debby menjelaskan mengenai tempat ini yang sempat saya baca di brosur. Ternyata tempat ini boleh dikunjungi oleh siapa saja,tidak memandang latar belakang baik agama, suku maupun ras yang berbeda satu dengan yang lainnya. Hal yang terkadang sukar diterima oleh beberapa kalangan di Indonesia sekarang. “Baik teman-teman disini apakah ada pertanyaan mengenai tempat ini?”tanya Mbak Debby. Tak urung lagi saya pun segera mengangkat tangan, “Om Swastyastu, perkenalkan saya Rima. Ada yang ingin saya tanyakan mengenai patung,arca dan gambar dari seluruh kalangan agama ini maksudnya apa? Terimakasih atas penjelasannya, Om Santih,Santih,Santih Om ” “Om Swastyastu, baiklah Rima, mungkin saya dapat sedikit terangkan bahwa patung,arca,gambar dan lambang suci tiap agama disini berarti untuk mengingatkan bahwa kita makhluk ciptaan Tuhan dan mempunyai derajat sama di mata Beliau. Menghormati simbol-simbol. Contohnya dari patung Dewi Saraswati yang melambangkan ilmu pengetahuan,jadi kita dapat belajar terus menerus selagi masanya. Gambar itu adalah beberapa dari pemuka agama atau guru besar. Ada Yesus Kristus,Sidharta Gautama,Sai Baba dan yang lain. Semua perbedaan sungguh indah apabila tumbuh dalam satu harmoni bukan? Dunia sungguh damai bila hal itu dapat diwujudkan,sebagai generasi muda wajiblah mengamalkan rasa cinta agama,cinta tanah air,cinta sesama,cinta alam semesta”, kata Mbak Debby panjang lebar. Panitia memberi pengarahan bahwa kita akan pergi ke sebuah tempat yang bernama Secret Garden,sesuai tempatnya yang artinya rahasia. Konon akan mendapat bisikan hingga relung jiwa. Kemudian kami semua disuruh berdiri menghadap altar dengan bendera kebangsaan. “Mari berdiri sambil menghormat ke bendera, karena hari ini kita merayakan Hari Kebangkitan Nasional. Mari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk memperingatinya. Tapi harus kompak penuh semangat.” “ Baik!!!” sahut kami dengan lantang. Indonesia Tanah Airku, tanah tumpah darahku Disanalah aku berdiri jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu Hiduplah tanahku hiduplah negeriku, bangsaku rakyatku semuanya Bangunlah jiwanya,bangunlah badannya untuk Indonesia Raya Indonesia Raya merdeka merdeka, tanahku negeriku yang kucinta Indonesia Raya merdeka merdeka hiduplah Indonesia Raya Indonesia Raya merdeka merdeka, tanahku negeriku yang kucinta Indonesia Raya merdeka-merdeka HIDUPLAH INDONESIA RAYA Lagu yang sungguh luar biasa, teringat dengan cerita perjuangan pahlawan hingga mengorbankan nyawa. Lagu perjuangan yang mungkin saja bukan salah satu lagu favorit remaja,bukan lagu anak band yang sedang menjadi trend. Setidaknya detik ini saya belajar. Belajar untuk menghargai jasa pahlawan kita, meskipun dengan cara berdiri 1 jam untuk upacara setiap Senin,menghapal Pembukaan UUD Negara RI 1945 yang belum juga saya kuasai, bahkan berbagai cara sederhana yang dapat kita lakukan sebagai anak bangsa. SECRET GARDEN “Wah , bagus tempatnya Bli Wayan! Maklum saya dari desa baru pertama kali ke kota sikapnya kampungan begini. Untung saja ikut acara ini, benar-benar pengalaman yang bermanfaat untuk saya, Bli!” ajak saya sambil tertawa. Sedangkan Bli Wayan tersenyum mengamati tingkah laku saya layaknya anak kecil mendapat sebatang permen. Sebelum masuk harus membunyikan bel seperti kuil di India. Taman itu cukup luas dikelilingi tanaman dan gemericik air kolam ditambah lagi lonceng angin yang berbunyi saat angin berhembus. Kami melepaskan alas kaki dan duduk beralas tikar bambu. Terlihat sebuah pratima Dewi Durgha bertangan sepuluh yang menginjak kerbau melambangkan mengalahkan sifat keraksasaan/hewani dan memunculkan sifat manusiawi dalam diri manusia. Ada kutipan dari berbagai kitab suci seluruh agama di dunia. Menginginkan hal sama yaitu perdamaian namun bahasanya saja berbeda. Mbak Putu memberi pengarahan untuk menegakkan badan sambil menenangkan diri, untuk bermeditasi. Gemericik air kolam, suara lonceng angin dan angin berhembus sepoi menambah khusuknya meditasi. Rasa lelah bahkan berbagai masalah lenyap dengan sejuknya hati. Tapi sepertinya saya mendapat bisikan rahasia dari alam semesta bahwa saya bersama seluruh generasi muda, harus mulai bergerak untuk berbuat sesuatu bagi bangsa ini. Mengajegkan Bali. Memperbaiki jiwa-jiwa yang telah tertarik ke dalam pusaran globalisasi. Menghapus citra Indonesia yang sarat dengan terorisme, pertengkaran, kemudian meningkatkan kedisplinan dan menghargai antar sesama dan agama. Usai meditasi dan keluarnya kami dari Secret Garden adalah akhir perjalanan seseorang dari pedalaman seperti saya. Namun perjalanan sesungguhnya baru saja dimulai ditandai dengan lajunya bus menuju tempat nan jauh di sana. Mungkin ini adalah sebuah mimpi,esok akan terbangun untuk melakukan sesuatu untuk Indonesia ini, mewujudkan rasa nasionalisme dari hati sanubari. Untuk Bali,Indonesia dan Bumi ini, sungguh saya akan datang lagi … sumber Contoh Cerpen Cinta Tanah Air Versi 2 Cintailah Tanah Air KitaOleh Ramadhana Kurnia Teng … teng … Waktu istirahat telah habis. Puluhan murid berhamburan dari kantin untuk kembali ke kelas mereka, ada juga yang dari masjid setelah melaksanakan ibadah sunnah sholat dhuha. Empat sekawan; Alisia, Ashley, Danial, dan Dakota keluar dari masjid dengan lesu. Alisia dan Ashley pergi menuju loker untuk menyimpan mukena mereka, diikuti Danial dan Dakota. “Setelah ini PKn, membosankan!” gerutu Ashley sambil mengeluarkan kunci loker dari sakunya lalu membuka loker. “Pelajarannya sudah membosankan, tambah lagi gurunya gak pernah senyum. Dari dulu cuma bahas buku paket lalu kerjain lima puluh soal, gak pernah berubah!” tambah Alisia sambil melemparkan mukena ke dalam loker dengan malas. “Tapi dia baik, lho! Nilai ulanganku cuma 86 tapi di raportku bisa jadi 92,” kekeh Dakota. “Mungkin dia jatuh cinta padamu,” jawab Ashley dengan sinis, ia mengunci loker sambil memutar bola matanya. “Bukan urusanku! Yang penting nilai raportku bagus, itu saja,” Dakota membuang muka. Danial hanya diam, tapi dari ekspresinya tentu saja dia setuju dengan ketiga sohibnya. “Aku mau jajan dulu aja!” Alisia berjalan menuju kantin, ketiga sobatnya mengikuti. Selesai jajan, mereka bertiga menuju ke kelas. Bu Guru belum datang, teman-teman mereka asyik bermain kartu UNO. “Assalamu’alaikum …,” sapa seorang laki-laki muda yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu. Semua anak berhambur menuju meja masing-masing. Ria segera membersihkan kartu UNO-nya dan menyembunyikannya di laci. Danial dan Dakota sibuk membenahi tali sepatu mereka yang diikatkan oleh Alisia dan Ashley sebagai pembalasan keusilan mereka selama ini. “Wa’alaikumussalam …,” jawab anak-anak sama sekali tak serentak. “Perkenalkan, nama saya Fauzi Abu Bakar, kalian bisa panggil saya Pak Fauzi. Saya akan menjadi guru PKn kalian mulai dari sekarang. Sebelum kita memulai pelajaran, coba kalian perkenalkan diri kalian satu persatu,” kata Pak Fauzi. Murid-murid saling berpandangan, tidak ada satupun yang mau pertama memperkenalkan diri. “Mulai dari yang paling depan saja,” sambung Pak Fauzi sambil tersenyum dan menunjuk meja Lutfi. Luthfi menggaruk-garuk kepalanya dan berdiri dengan sangat lambat. “Nama saya Luthfi Raditya Haryadi, biasa dipanggil Luthfi,” kata Luthfi. Semua anak-anak bergiliran memperkenalkan diri satu-persatu. “Baiklah, karena sudah perkenalan, mari kita mulai pelajaran. Hmm, sampai bab berapa pelajarannya, mbak mas?” tanya Pak Fauzi. Semua murid berpandangan. “Enggak tahu, Pak. Gurunya aja ngajar gak jelas,” celetuk Dakota sambil menguap lebar. “Loncat sana loncat sini, sama sekali nggak kayak katak.” “Baiklah, karena kalian tampaknya tidak semangat, saya akan cerita,” Pak Fauzi memutuskan sambil tersenyum. Semua anak meletakkan wajah mereka di meja. Bu Guru PKn yang dulu bila sudah memutuskan untuk bercerita’, maka itu adalah bencana bagi anak-anak karena anak-anak yang ngantuk disuruh menebak kelanjutan ceritanya yang sama sekali unpredictable dan gak seru. “Kisah ini kisah nyata yang dialami oleh saudara sepupu saya, namanya Kak Nayyif. Dia seorang sangat cerdas di sekolahnya, terutama dalam pelajaran math dan science. Setelah lulus SMA, ia dibiayai oleh pemerintah untuk sekolah di luar negeri dengan ikatan dinas. Iapun berangkat ke sebuah universitas di Washington dan bersekolah di sana. Di sana ia sakit, lalu ia periksa kepada seorang dokter dan ia positif mengidap suatu penyakit kanker dan diprediksi hidupnya tidak akan lama lagi. Lalu pada suatu hari, ia didatangi oleh tim dari Netherland dan ditawari untuk diobatkan tapi harus bersekolah di Amsterdam lalu bekerja untuk pemerintah Netherland. Kak Nayyif pun menolak karena ia ingat bahwa ia bisa pergi dan sekolah di sini karena dibiayai oleh pemerintah Indonesia. Lalu Kak Nayyif berdo’a bahwa ia ingin sekali melajutkan sekolahnya lalu bisa pulang kembali dan membangun negaranya, Indonesia, maka jika Allah meridhai niatnya itu, ia minta disembuhkan. Kemudian datanglah seorang dokter muslim dari sebuah rumah sakit besar di USA dan menawari Kak Nayyif pengobatan gratis. Kak Nayyif menerima tawaran tersebut. Kak Nayyif pun diobati oleh para ahli kesehatan dari rumah sakit besar tersebut dan pada akhirnya ia berhasil sembuh. Setelah sembuh, Kak Nayyif mulai menempuh sekolah S3-nya. Saat hendak lulus, ia didatangi oleh FBI untuk menjadi salah satu bagian dari mereka, tapi dengan demikian ia harus meninggalkan semua hidupnya dan hidup menjadi orang lain dengan identitas dan alamat lain, ia juga harus meninggalkan keluarganya dan seluruh kehidupannya di Indonesia. Kak Nayyif pun menolak dengan tawaran itu karena ia sangat ingin kembali pulang dan membangun negaranya,” cerita Pak Fauzi panjang lebar. Beliau memandang murid-muridnya sambil tersenyum. “Nah, dari sini banyak pelajaran yang dapat kita ambil,” sambung Pak Fauzi. “Untuk dapat membangun negara, rasa nasionalisme adalah hal yang utama dan hal yang sangat diperlukan oleh seseorang. Tapi nasionalisme tidak dapat berdiri sendiri. Seseorang yang memiliki rasa nasionalisme kuat tapi tidak diimbangi dengan iman yang kuat pula, maka akan memunculkan paham bernama fasisme, yaitu merasa bangsanya yang paling unggul. Saya akui, pelajaran PKn sangatlah membosankan, mengantukkan, dan menyebalkan. Saya tidak menuntut kalian semua untuk cinta pelajaran yang membosankan ini, yang saya inginkan adalah kalian semua cinta terhadap Indonesia.” sumber

cerpen kemerdekaan cinta tanah air